Senin, 20 Agustus 2012

Kebahagiaan yang Tertunda #Part 1

Akhirnya sampai juga dirumah,, aku langsung menghempaskan tubuhku di kasur. Tiba-tiba handphone ku berdering dan ternyata ada telepon dari Tara.
 “Assalamu’allaikum.. haii,, Sa.. kamu lagi apa?”
 “haii,, juga.. lagi istirahat aja.. ada apa nih tumben telepon?”
“gak apa-apa,, cuma mau ngobrol sama kamu aja.. oia aku ganggu gak?”
“emm,, biasa aja sih”
“Sa,, sabtu ini kamu ada acara gak?”
“emmm,, belum tau deh.. emang kenapa?”
“aku mau ajak kamu pergi? Gimana?”
“nanti deh aku kabarin lagi”


“ok siiipp,, aku tunggu kabarnya yaa.. yaudah met istirahat yaa.. Assalamu’allaikum” ujar Tara sambil menutup teleponnya. Dan aku pun melanjutkan istirahatku.
Tara adalah mantan kekasihku 3 tahun lalu. Dia adalah pria yang sangat ku cintai dan kusayangi dulu. Tapi kini rasa ku padanya telah hilang,, karena aku telah mencintai pria lain yang tak lain adalah Raka. Raka adalah senior di kampus ku, dia adalah ketua Tim Basket di kampus ku. Sudah hampir 1 tahun aku memendam perasaan padanya. Sedikit demi sedikit berusaha untuk dekat dengannya,, misalnya aku datang saat dia latihan atau sedang bertanding. Hingga akhirnya aku mengenalnya,, itupun karena teman ku Luna yang notabene adalah sepupunya.
Sore itu aku datang ke tempat Raka biasa latihan Basket,, aku tak berhenti menatap Raka yang sedang bermain. Hingga akhirnya Luna datang.
“haii  Sa,,  gw kira lo gak datang?”
“weeiiittss,, gak mungkin gw gak datang.. ya lo tau lah” jawab ku sambil cengengesan.
“yaa,, gw tau kok.. Cuma satu alasan lo datang ke tempat ini,, ya apa lagi kalo bukan sii Raka” ujar Luna.
Tak lama kemudian Raka datang untuk menyapa Luna.
“woyy,, datang lo? Sama siapa? Temen lo?” tanya Raka.
“wettss,, iya donk.. oia,, nih kenalin temen gw Salsa” ujar Luna sambil menarik tanganku.
“haii,, gw Raka” ucap Raka sambil mengulurkan tangannya dan melemparkan Senyum Manisnya.
“haii juga,, gw Salsa” ujarku sambil berjabat tangan dengan Raka.
“kayaknya gw sering ngeliat lo deh kalo gw latihan?” tanya Raka.
“emmm,, iyaa.. gw emang suka datang” jawabku
“berarti bener itu lo,, gw lanjut latihan dulu ya.. bye” ujar Raka sambil tersenyum.
Setelah latihan selesai aku langsung bergegas pulang karena takut di omelin mama.
*******
Hari begitu cerah,, saatnya aku berangkat ke Kampus. Sesampainya di Kampus aku bertemu kak Raka.
“pagi Salsa!!” sapa Raka.
“pagi ka!!” jawabku.
“ada kelas apa?” tanya kak Raka.
“kelas Ekonomi Mikro” jawabku.
“ohh,, yaudah bareng aja ke kelasnya” ajak kak Raka.
“boleh” jawabku.

“Ohhh,, pagi yang indah. Akhirnya aku bisa mengenalnya seperti ini. Setahun lalu aku hanya bisa melihatnya dari kejauhan,, tetapi sekarang aku bisa bicara dengannya. Yaa,, itu semua karena Luna sepupunya” benakku.
Sampai juga aku di depan kelas.
“aku masuk dulu ya kak?” ujarku.
“ok.. bye” ujar kak Raka.
Akhirnya aku masuk kelas dan bertemu Luna.
“ciiieee,, yang bareng?” ledek Luna.
“apa sih,, orang tadi gak sengaja ketemu di depan kampus kok” jawabku.
“tapi tetep aja,, seneng kan?” ledek Luna.
Aku hanya bisa tertawa kecil menanggapi ledekan Luna. Dosen pun datang dan memulai pelajaran. Setelah pelajaran hari ini selesai aku langsung pulang. Tetapi tak di sangka aku bertemu dengan kak Raka.
“haii,, Sa!!”
“haii juga kak!!”
“kamu mau pulang sa?”
“iya ka”
“kalo gitu bareng kakak aja? Gimana?”
“yaudah kalo gitu”
Aku pun diantar pulang oleh kak Raka. Hati ku tak kuasa menahan rasa bahagia karena bisa sedekat ini dengan kak Raka. Tak terasa aku pun sampai didepan rumah.
“makasih ya kak, udah anter aku pulang”
“ok,, sama-sama.. yaudah kakak pulang dulu ya” jawab kak Raka sambil tersenyum.
“ok,, hati-hati ya ka” ucapku sambil melihat kepergian kak Raka.
Lalu aku pun masuk kerumah dan langsung bersiap-siap mandi. Setelah selesai berpakaian,, tiba-tiba handphone ku berdering. Ternyata telephone dari Tara.
“Assalamu’allaikum.. sore,, salsa.. kamu lagi apa?”
“lagi istirahat aja,, terus istirahat deh.. ada apa telephone aku?”
“mau ngobrol aja sama kamu. Oy,, gimana hari hari sabtu kamu bisa gak?”
“emm,, ok deh aku bisa.. emang mau pergi kemana?”
“ada deh,, nanti juga kamu tau”
“mencurigakan nih?”
“enggak kok,, ini kan surprise untuk kamu.. hehe”
“huuuhh,, mulai sok romantis deh..”
“ehh,, udah dulu ya.. kamu istirahat dih.. nanti hari jumat malam aku telephone lagi.. ok Assalamu’allaikum”
“ok,, Wa’allaikumsalam” sambil menutup telephone.
Tak lama setelah ku tutup telephone dari Tara ternyata ada pesan masuk di hp ku dan itu dari Radit. Dia adalah sahabatku sejak kecil. Dia adalah sahabat terbaikku, dia adalah tempat ku mencurahkan kesedihan ku. Dia selalu bisa membuatku tersenyum dan tertawa ketika ku sedih. Dia sangat baik pada ku.
Dari : Radit
Assalamu’allaikm,, malam salsa.. lagi apa?
Ku kirim balasan untuk Radit
“wa’allaikumslm,, lagi istirahat aja smbil denger music,, lo sendri lagi apa?”
4 menit kemudian
Dari : Radit
Ohh gt,, sabtu ada acara gak ? gw mau ajak lo ke toko DVD nih??
Ku kirim balasan
“sorry,, gak bisa gw”
2 menit kemudian
Dari : Radit
Yahh,, kenapa?
Balasan ku
“gw udah ada janji dit,, mang lo mu beli DVD apa?”
3 menit kemudian
Dari : Radit
Sama siapa?
gw mu beli DVD film action terbaru nihh..
Ku kirim balasan
“sama Tara,, ohh.. yaudah sabtu depan deh,, gimana ?”
5 menit kemudian
Dari : Radit
Ohh Tara..
yah gw yg gak bisa malah.. yaudah gpp deh lain kali aja,, udah dulu ya.. tidur sana udah malem..
Balas ku
“ok.. lo jg”
Setelah itu aku langsung beranjak tidur.
*****
Tak terasa hari ini hari sabtu dan siang ini Tara akan ajak aku pergi. Dia bilang akan menjemputku pukul 13.30 siang ini. Saat ini masih pukul 10.00, jadi aku isi dengan menonton TV. Tak terasa waktu sudah pukul 12.30, aku pun langsung bersiap-siap. Jam sudah menunjukan pukul 13.15, lalu ku dengar dari dalam kamar ada yang mengetuk pintu rumah.
“tok, tok, tok” Terdengar ketukan pintu.
“assalamu’allaikum”
terdengar suara di depan pintu. Lalu mama yang membukakan pintu.
“Wa’allaikumsalam.. ohh,, kamu Tara” sapa mama ku yang sudah mengenal dekat Tara.
“iya,, ma.. salsa nya ada ma?” tanya Tara.
“ada-ada dia lagi rapih-rapih sepertinya,, kamu duduk dulu yuk..
“oy,, mau minum apa?” ujar mamah ku.
“duhh,, gak usah repot-repot ma” ujar Tara.
“enggak apa-apa,, pasti kamu haus kan” ujar mama ku.
“yaudah deh ma,, apa aja” ujar Tara.
Akhirnya mama pun membuatkan minuman untuk Tara. Beberapa menit kemudian mama datang membawakan minuman untuk tara dan aku pun sudah rapih.
“ini minum dulu Tara” ujar mama ku.
“iya ma,, makasih” ujar Tara.
Setelah selesai minum, Tara meminta izin hanya pada mamah karena kebetulan papa sedang tugas ke luar kota.
“ma,, Tara izin ajak pergi Salsa ya?” ujar Tara.
“yaudah,, hati-hati ya dan jangan pulang malam-malam” pesan mama.
“iya,, ma.. Assalamu’allaikum” ujar Tara dan aku.
“Wa’allaikumsalam”
Aku dan Tara pun bergegas pergi dengan motor Ninja merah milik Tara. Ternyata Tara mengajak ku pergi nonton film yang akhir-akhir ini ingin ku tonton. Setelah itu Tara pun mengajak ku makan di sebuah Restaurant. Disana kami banyak berbincang-bincang, lalu Tara melontarkan pertanyaan yang mengagetkan ku.
“Sa.. aku boleh ngomong sesuatu gak?” ujar Tara.
“ngomong aja” ujar Tara.
“Sa,, aku pengen kita balik lagi kaya dulu?”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar